KOMPAS
(KOMANDO MAHASISWA PECINTA ALLAH SWT)
Adalah organisasi/jam’iyah Kemahasiswaan dan Kemasyarakatan yang menjadi sarana kawah candra dimuka dalam upaya mensinergikan kedalaman spiritual dan ketajaman intelektual dalam jiwa mahasiswa Indonesia khususnya STAINU Malang. KOMPAS merupakan jam’iyah/organisasi kemahasiswaan yang lahir dibawah komunitas-kumunitas aktivis yang ingin belajar mempersiapkan jiwa dan raga sebelum terjun dalam organisasi baik Intra maupun Ekstra kampus, yang kemudian menjadi salah satu lajnah/jam'iyah mandiri (Lembaga Semi Otonom) pada tanggal 01 Muharrom 1946 H di kampus STAINU Malang, Jawa Timur. Kelahirannya didasarkan pada tiga landasan utama, yaitu;
Ø Landasan Normatif, yaitu al-Quran dan al-Hadits.
Ø Landasan Ideologis, yaitu berfahamkan Islam Ahlussunnah wal jama’ah Annahdliyah bithoriqotid Dalailul Khoirot almulazamatul Khoierot.
Ø Landasan Konstitusional, yaitu Pancasila, UUD 1945 dan PD-PRT Jam’iyyah KOMPAS.
Karakteristik KOMPAS;
- Sebagai penganut, pengamal ajaran Islam Ahlusunnah waljamaah Annahdliyah yang berdasarkan pengamalan Akhlaq dan Tasawuf.
- Sebagai Jam’iyah/organisasi Kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial kampus yang berdiri secara independent.
VISI:
Terwujudnya Insan Kamil Yang Kaaffah.
MISI:
- Mewujudkan
Organisasi/Jam’iyah sebagai wadah dan tempat yang melakukan pelayanan
dengan menggali, mengkaji, dan menyalurkan kepedulian anggota/kader
terhadap umat dan bangsa.
- Meningkatkan kinerja dan
eksistensi Jam’iyah sebagai lembaga sosial-keagamaan dalam tataran
masyarakat/mahasiswa di kampus dan daerah masing-masing.
- Memberdayakan potensi
SDM untuk berkontribusi nyata dalam kegiatan umat dan bangsa.
- Membentuk sistem
kaderisasi yang kritis dan solutif, serta menjadi garda terdepan dalam
perjuangan umat dan bangsa.
- Menciptakan suasana
internal organisasi/jam’iyah yang kondusif dan membangun serta membina
interaksi dan kerjasama dengan eksternal organisasi.
- Membagun semangat
anggota/kader untuk menjadi benteng dalam Berakhlaqul Karimah di
tengah-tengah umat dan bangsa dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat,
dan mencegah kemungkaran(amar ma`ruf nahi munkar).
TUJUAN:
Terbinannya Insan yang Ulul
Al-Bab. Pejuang-Pemikir yang mengedepankan Akhlaqul Karimah, menjadi Kholifah
fil Ardhi dalam segala lini kehidupan, serta bertanggung
jawab atas terwujudnya umat yang mencintai dan dicintai Allah SWT.
HAKEKAT KEBERADAAN KOMPAS
(KOMPAS sebagai Jam'iyah/Organisasi Mahasiswa)
Makna KOMPAS
sebagai Jam'iyah/Organisasi Mahasiswa adalah wadah yang menghimpun mahasiswa
yang menuntut ilmu pengetahuan di perguruan tinggi
(Universitas/Akademi/Institut/Sekolah Tinggi) atau yang memiliki ciri-ciri
kemahasiswaan. Adapun ciri-ciri kemahasiswaan tersebut adalah ilmiah, kritis
dan analitis, rasional, obyektif, serta sistematis.
(KOMPAS sebagai Jam'iyah/Organisasi berasaskan Islam)
KOMPAS sebagai Jam'iyah/Organisasi berasaskan Islam maksudnya adalah wadah
yang menghimpun mahasiswa yang beragama Islam, dimana secara individu dan
organisatoris memiliki ciri-ciri ke-Islaman, menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah
sebagai sumber norma, nilai, inspirasi, dan aspirasi dalam setiap aktivitas dan
dinamika organisasi.
(KOMPAS sebagai Jam'iyah/Organisasi yang Bersifat
Independen)
KOMPAS
yang bersifat independen adalah watak organisasi yang selalu tunduk dan
berorientasi pada kebenaran(hanif), sehingga kiprah setiap individu dan
dinamika organisasi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara mempunyai
pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang tidak terikat dan tidak mengikatkan
diri dengan kepentingan mana pun.
Prinsip-prinsip independensi
KOMPAS dalam implementasi dirumuskan sebagai Aplikasi dan dinamika berfikir,
bersikap, dan bertindak secara keseluruhan dari karakter asli anggota/kader
pejuang KOMPAS terumus dalam bentuk :
- Cenderung kepada kebenaran
- Bebas, merdeka, tawadhlu’ dan
terbuka
- Obyektif, rasional,
kritis dan solutif serta berakhlaqul karimah
- Progresif, dinamis,
demokratis, jujur dan adil
- Zuhud, konsisten, relevan, ikhlas dan prefesional.
(Garis Besar Perjuangan)
Dalam arah
perjuangan dan
upaya mewujudkan tujuan organisasi di dasarkan pada konseptualisasi nilai-nilai
yang ada dalam Ediologi ke-Tasawufan. Sedangkan nilai-nilai
tersebut terkandung dalam lima hal, yang disebut sebagai al-asas al-khomsah
(Lima Asas Pokok). Nilai-nilai tersebut akhirnya menjadi ruh atau spirit
organisasi dan yang akan diimplementasikan dalam kehidupan sebagai upaya
mewujudkan visi dan misi Jam’iyah/organisasi. Kelima hal
tersebut adalah;
1. Tafaqquh fi al-din
Adalah
semangat perjuangan yang didasarkan pada pengasahan kemampuan dan ketajaman
intelektual para anggota dan pejuang KOMPAS, dalam upaya meningkatkan kualitas
sumbar daya manusia seutuhnya di seluruh fan (cabang) ilmu pengetahuan, tanpa
adanya pemisahan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Karena semua ilmu
bersumber dari Yang Maha Mengetahui, yaitu Allah SWT.
2. Iltizamut thoat
Adalah
semangat perjuangan mahasiswa yang didasarkan ketaatan kepada;
a. Allah SWT sebagai Tuhan pencipta, pembimbing
dan pendidik manusia.
b. Baginda Rasul Muhammad Saw, selaku pembawa
risalah kebenaran dan panutan umat manusia.
c. Ulil amri, yaitu ulama dan umaro.
3. Tazkiyat al-nafsi
Adalah
semangat perjuangan yang didasarkan upaya pembersihan dan pensucian diri, baik
lahiriyah maupun bathiniyah dari segala bentuk sifat dan perbuatan yang tidak
baik.
4. Hifdz al-aurad wa al-adzkar fi
Aktsirissholawati alannabiyil Mukhtar
Adalah
semangat perjuangan yang di dasarkan atas upaya menjaga keseluruhan waktunya
diniatkan untuk beribadah kepada Allah Swt dengan mendatangkan kemanfaatan,
kebaikan dan pahala dari Allah Swt, baik untuk diri sendiri, orang lain maupun
masyarakat luas (bangsa dan Negara).
5. Khidmah lil-ummah
Adalah
semangat perjuangan untuk memberikan darma bhakti kepada ummat manusia, kepada
bangsa dan negara sebagai wujud pengabdian kepada Allah Swt secara menyeluruh.
Oleh karena itu, secara singkat tujuan secara internal adalah
mengkontektualisasikan kelima prinsip tersebut pada seluruh sendi kehidupan
untuk membentuk generasi dan calon pemimpin bangsa yang mempunyai karakter,
yaitu; nasionalis, intelektual dan sufistisk.
Joooos
ReplyDelete