Tuesday, February 6, 2018

Tafsir Tujuan



TAFSIR TUJUAN
KOMANDO MAHASISWA PECINTA ALLAH SWT

I.            PENDAHULUAN
Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, hingga setiap usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur. Bahwa tujuan  suatu organisasi dipengaruhi oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan fungsinya dalam totalitas dimana ia berada. Dalam totalitas kehidupan berbangsa Indonesia, maka jam’iyah Kompas adalah organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Motivasi dan inspirasi bahwa Kompas berstatus sebagai organisasi mahasiswa, berfungsi sebagai organisasi kader (munadhomatul jannid) dan yang berperan sebagai organisasi perjuangan serta bersifat independent. Pemantapan fungsi kekaderan jam’iyah Kompas ditambah dengan kenyataan bahwa lingkungan civitas kampus sangat kekurangan suasa intelektual yang memiliki keseimbangan hidup yang terpadu antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrowi. Iman dan ilmu. Individu dan masyarakat. Sehingga peranan kaum intelektual yang semakin besar dimasa mendatang merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Atas faktor tersebut, maka jam’iyah Kompas menetapkan tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam Bab 5. pasal 7. AD jam’iyah Kompas yaitu :

“ TERBINANNYA INSAN YANG ULUL AL-BAB. PEJUANG-PEMIKIR YANG MENGEDEPANKAN AKHLAQUL KARIMAH, MENJADI KHOLIFAH FIL ARDHI DALAM SEGALA LINI KEHIDUPAN, SERTA BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERWUJUDNYA UMAT YANG MENCINTAI DAN DICINTAI ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA. ”

Dengan rumusan tersebut, maka pada hakekatnya jam’iyah Kompas bukanlah organisasi massa dalam pengertian fisik dan kualitatif, sebaliknya Kompas secara kualitatif merupakan lembaga pengabdian dan pengembangan ide, bakat dan potensi yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan dengan cara-cara perjuangan yang benar dan efektif.




II.            MOTIVASI DASAR KELAHIRAN DAN TUJUAN ORGANISASI
Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang Haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia agar berkehidupan sesuai dengan fitrahnya sebagai Khalifatullah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata kehadiratnya. Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia tersebut adalah kehidupan yang seimbang dan terpadu antara pemenuhan jasmani dan kalbu, iman dan ilmu, dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan ukhrowi. Atas keyakinan ini, maka Kompas menjadikan Islam selain sebagai motivasi dasar kelahiran juga sebagai sumber nilai, motivasi dan inpirasi.
Dengan demikian Islam bagi jam’iyah Kompas merupakan pijakan dalam menetapkan tujuan dari usaha organisasi/jam’iyah. Dasar Motivasi yang paling dalam bagi Kompas adalah ajaran Islam. Karena Islam adalah ajaran fitrah, maka pada dasarnya tujuan dan mission Islam adalah juga merupakan tujuan daripada kehidupan manusia yang fitri, yaitu tunduk kepada fitrah ke-manusiaannya. Tujuan kehidupan manusia yang fitri adalah kehidupan yang menjamin adanya kesejahteraan jasmani dan rohani secara seimbang atau dengan kata lain kesejahteraan materil dan kesejahteraan spirituil.
Kesejahteraan yang akan terwujud dengan adanya amal saleh (kerja kemanusiaan) yang dilandasi dan dibarengi dengan keimanan yang benar. Dalam amal kemanusiaan inilah manusia akan dapatkan kebahagian dan kehidupan  yang  sebaik-baiknya. Bentuk kehidupan yang ideal secara sederhana kita rumuskan dengan “kehidupan yang adil dan makmur”.
Untuk menciptakaan kehidupan yang demikian. Anggaran dasar menegaskan kesadaran mahasiswa Islam Indonesia untuk merealisasikan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Easa, Kemanusian Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Dalam Kebijaksanaan/Perwakilan serta mewujudkan Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Perwujudan daripada pelaksanaan nilai-nilai tersebut adalah berupa amal saleh atau kerja kemanusiaan. Dan kerja kemanusiaan ini akan terlaksana secara benar dan sempurna apabila dibekali dan didasari oleh iman dan ilmu pengatahuan. Karena inilah hakekat tujuan jam’iyah Kompas tidak lain adalah pembentukan manusia yang beriman dan berilmu serta mampu menunaikan tugas kerja kemanusiaan (amal saleh). Pengabdian dan bentuk amal saleh inilah pada hakekatnya tujuan hidup manusia, sebab dengan melalui kerja kemanusiaan, manusia mendapatkan kebahagiaan.

III.            KUALITAS INSAN KAMIL JAM’IYAH KOMPAS
Kualitas Insan kamil jam’iyah Kompas adalah merupakan dunia yang ingin di wujudkan (visi) oleh Kompas di dalam pribadi seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan (khalifatullah). Kualitas tersebut sebagaimana dalam pasal tujuan (Bab 5 pasal 7  AD Jam’iyah Kompas) adalah sebagai berikut :

a.      Kualitas Insan Ulul Al-Bab
a)    Sanggup  melihat  kemungkinan-kemungkinan  lain  yang  lebih  dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk- bentuk baru yang lebih baik dan bersikap dengan  bertolak dari apa yang  ada  (yaitu: Allah).  Berjiwa  penuh  dengan  gagasan-gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan  dan pembaharuan.
b)    Bersifat independen, terbuka, tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian potensi, sehingga dengan demikian kreatifnya dapat berkembang dan menentukan bentuk yang indah-indah.
c)  Dengan memiliki kemampuan akademis dan mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang disemangati ajaran islam.
d)   nsan yang bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan umat dan bangsa.

b.      Kualitas Insan Pejuang-Pemikir
a)  Berpendidikan Tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, dan kritis.
b) Memiliki  kemampuan  teoritis,  mampu  memformulasikan  apa  yang diketahui  dan  dirahasiakan.  Dia  selalu  berlaku  dan  menghadapi suasana sekelilingnya  dengan kesadaran.
c)    Sanggup berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun tekhnis dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan.
d)     Evaluatif dan selektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
e) Insan Pejuang yang bersungguh-sungguh mengabdikan dirinya untuk mewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan umat dan bangsa.

c.       Kualitas Insan yang Mengedepankan Akhlaqul Karimah
a)      Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan ummat dan bangsa.
b) Sadar akan tanggungjawab sebagai penuntut ilmu yang menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi Ilmu Allah, serta orang-orang yang mengamalkannya.
c)   Bersikap Tawadhu’ kepada diri sendiri dan orang lain pada kadar dan situasi yang tepat.

d.      Kualitas Insan yang Bertanggung Jawab menjadi Khalifah fil Ard di segala lini kehidupan
a)      Sadar sebagai pembawa tugas insan pengabdi, bukan hanya sanggup membuat dirinya baik tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi baik.
b)      Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya dan sadar dalam menempuh jalan yang benar diperlukan adanya keberanian moral.
c)      Spontan dalam menghadapi tugas, responsif dalam menghadapi persoalan-persoalan dan jauh dari sikap apatis.
d)      Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukannya sebagai “khallifah fil ard” yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.

e.      Kualitas Insan yang Mencintai Allah SWT
a)      Islam yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola fikir dan pola lakunya tanpa memakai merk Islam. Islam akan menajdi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai universal Islam. Dengan demikian Islam telah menafasi dan menjiwai karyanya.
b)      Ajaran Islam telah berhasil membentuk “unity personality” dalam dirinya. Nafas Islam telah membentuk pribadinya yang utuh tercegah dari split personality tidak pernah ada dilema pada dirinya sebagai warga negara dan dirinya sebagai muslim. Kualitas insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan sebaliknya.
c)      Rasa tanggung jawab, taqwa kepada Allah SWT, yang menggugah untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.

Pada pokoknya Insan Kompas merupakan “man of future” insan pelopor yaitu insan yang berfikiran luas dan berpandangan jauh, bersikap terbuka, terampil atau ahli dalam bidangnya, dia sadar apa yang menjadi cita-citanya dan tahu bagaimana mencari ilmu perjuangan untuk secara kooperatif bekerja sesuai dengan yang dicita-citakan. Tipe ideal dari hasil perkaderan jam’iyah Kompas adalah “man of change” (Insan perubahan).
Penyuara “idea of progress” insan yang berkeperibadian imbang dan padu, kritis, dinamis, adil dan jujur tidak takabur dan bertaqwa kepada Allah SWT. Mereka itu manusia-manusia yang beriman berilmu dan mampu beramal saleh dalam kualitas yang maksimal (Insan kamil).
Bahwa tujuan jam’iyah Kompas sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Bab 5 pasal 7 AD jam’iyah Kompas pada hakikatnya adalah merupakan tujuan dalam setiap Anggota. Insan kamil adalah gambaran masa depan jam’iyah Kompas. Suksesnya anggota Kompas dalam membina dirinya untuk mencapai Visi jam’iyah Kompas (Insan kamil yang kaffah) berarti dia telah mencapai tujuan jam’iyah. Insan jam’iyah Kompas pada suatu waktu akan menjadi “Intellectual community” atau kelompok intelegensi yang mampu merealisasi cita-cita umat dan bangsa  dalam suatu kehidupan masyarakat yang religius, sejahtera, adil dan makmur serta bahagia (masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahuwataala). Amin.


Share:

No comments:

Post a Comment

JOIN US !

JOIN US !

KONTAK REDAKSI

Jl. Raya Kepuharjo 18A PPAI An-Nahdliyah
Karangploso Malang. Kode Pos : 65162.
Contac Person : 081282577492 - 081235248670