TAFSIR
TUJUAN
KOMANDO
MAHASISWA PECINTA ALLAH SWT
I.
PENDAHULUAN
Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, hingga setiap
usaha yang dilakukan oleh organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan
teratur. Bahwa tujuan suatu organisasi
dipengaruhi oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan fungsinya dalam
totalitas dimana ia berada. Dalam totalitas kehidupan berbangsa Indonesia, maka
jam’iyah Kompas adalah organisasi yang menjadikan Islam sebagai sumber nilai. Motivasi
dan inspirasi bahwa Kompas berstatus sebagai organisasi mahasiswa, berfungsi
sebagai organisasi kader (munadhomatul jannid) dan yang berperan sebagai
organisasi perjuangan serta bersifat independent. Pemantapan fungsi kekaderan
jam’iyah Kompas ditambah dengan kenyataan bahwa lingkungan civitas kampus
sangat kekurangan suasa intelektual yang memiliki keseimbangan hidup yang
terpadu antara pemenuhan tugas duniawi dan ukhrowi. Iman dan ilmu. Individu
dan masyarakat. Sehingga peranan kaum intelektual yang semakin besar dimasa
mendatang merupakan kebutuhan yang paling mendasar. Atas faktor tersebut, maka
jam’iyah Kompas menetapkan tujuannya sebagaimana dirumuskan dalam Bab 5. pasal
7. AD jam’iyah Kompas yaitu :
“ TERBINANNYA INSAN YANG ULUL AL-BAB. PEJUANG-PEMIKIR YANG
MENGEDEPANKAN AKHLAQUL KARIMAH, MENJADI KHOLIFAH FIL ARDHI DALAM
SEGALA LINI KEHIDUPAN, SERTA BERTANGGUNG JAWAB ATAS TERWUJUDNYA UMAT
YANG MENCINTAI DAN DICINTAI ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA. ”
Dengan rumusan tersebut, maka pada hakekatnya jam’iyah Kompas bukanlah
organisasi massa dalam pengertian fisik dan kualitatif, sebaliknya Kompas secara
kualitatif merupakan lembaga pengabdian dan pengembangan ide, bakat dan potensi
yang mendidik, memimpin dan membimbing anggota-anggotanya untuk mencapai tujuan
dengan cara-cara perjuangan yang benar dan efektif.
II.
MOTIVASI
DASAR KELAHIRAN DAN TUJUAN ORGANISASI
Sesungguhnya Allah SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama yang
Haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia agar berkehidupan sesuai dengan
fitrahnya sebagai Khalifatullah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri
semata-mata kehadiratnya. Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia tersebut adalah
kehidupan yang seimbang dan terpadu antara pemenuhan jasmani dan kalbu, iman
dan ilmu, dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan ukhrowi. Atas
keyakinan ini, maka Kompas menjadikan Islam selain sebagai motivasi dasar
kelahiran juga sebagai sumber nilai, motivasi dan inpirasi.
Dengan demikian Islam bagi jam’iyah Kompas merupakan pijakan dalam
menetapkan tujuan dari usaha organisasi/jam’iyah. Dasar Motivasi yang paling
dalam bagi Kompas adalah ajaran Islam. Karena Islam adalah ajaran fitrah,
maka pada dasarnya tujuan dan mission Islam adalah juga merupakan tujuan
daripada kehidupan manusia yang fitri, yaitu tunduk kepada fitrah ke-manusiaannya.
Tujuan kehidupan manusia yang fitri adalah kehidupan yang menjamin adanya
kesejahteraan jasmani dan rohani secara seimbang atau dengan kata lain kesejahteraan
materil dan kesejahteraan spirituil.
Kesejahteraan yang akan terwujud dengan adanya amal saleh (kerja
kemanusiaan) yang dilandasi dan dibarengi dengan keimanan yang benar. Dalam
amal kemanusiaan inilah manusia akan dapatkan kebahagian dan kehidupan yang
sebaik-baiknya. Bentuk kehidupan yang ideal secara sederhana kita
rumuskan dengan “kehidupan yang adil dan makmur”.
Untuk menciptakaan kehidupan yang demikian. Anggaran dasar menegaskan
kesadaran mahasiswa Islam Indonesia untuk merealisasikan nilai-nilai Ketuhanan
Yang Maha Easa, Kemanusian Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Dalam Kebijaksanaan/Perwakilan serta
mewujudkan Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam rangka mengabdikan diri
kepada Allah SWT.
Perwujudan daripada pelaksanaan nilai-nilai tersebut adalah berupa
amal saleh atau kerja kemanusiaan. Dan kerja kemanusiaan ini akan terlaksana
secara benar dan sempurna apabila dibekali dan didasari oleh iman dan ilmu
pengatahuan. Karena inilah hakekat tujuan jam’iyah Kompas tidak lain adalah
pembentukan manusia yang beriman dan berilmu serta mampu menunaikan tugas kerja
kemanusiaan (amal saleh). Pengabdian dan bentuk amal saleh inilah pada
hakekatnya tujuan hidup manusia, sebab dengan melalui kerja kemanusiaan,
manusia mendapatkan kebahagiaan.
III.
KUALITAS INSAN KAMIL JAM’IYAH
KOMPAS
Kualitas Insan kamil jam’iyah Kompas adalah merupakan dunia
yang ingin di wujudkan (visi) oleh Kompas di dalam pribadi seorang
manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas
kerja kemanusiaan (khalifatullah). Kualitas tersebut sebagaimana dalam
pasal tujuan (Bab 5 pasal 7 AD
Jam’iyah Kompas) adalah sebagai berikut :
a. Kualitas
Insan Ulul Al-Bab
a) Sanggup melihat
kemungkinan-kemungkinan lain yang
lebih dari sekedar yang ada dan
bergairah besar untuk menciptakan bentuk- bentuk baru yang lebih baik dan
bersikap dengan bertolak dari apa
yang ada
(yaitu: Allah).
Berjiwa penuh dengan
gagasan-gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan dan pembaharuan.
b) Bersifat
independen, terbuka, tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian
potensi, sehingga dengan demikian kreatifnya dapat berkembang dan menentukan
bentuk yang indah-indah.
c) Dengan
memiliki kemampuan akademis dan mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang
disemangati ajaran islam.
d) nsan
yang bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya
untuk kepentingan umat dan bangsa.
b. Kualitas
Insan Pejuang-Pemikir
a) Berpendidikan
Tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, dan kritis.
b) Memiliki kemampuan
teoritis, mampu memformulasikan apa
yang diketahui dan dirahasiakan.
Dia selalu berlaku
dan menghadapi suasana sekelilingnya dengan kesadaran.
c) Sanggup
berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya,
baik secara teoritis maupun tekhnis dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu
secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip
perkembangan.
d) Evaluatif
dan selektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur.
e) Insan
Pejuang yang bersungguh-sungguh mengabdikan dirinya untuk mewujudkan cita-cita
dan ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan umat dan bangsa.
c. Kualitas
Insan yang Mengedepankan Akhlaqul Karimah
a) Ikhlas
dan sanggup berkarya demi kepentingan ummat dan bangsa.
b) Sadar
akan tanggungjawab sebagai penuntut ilmu yang menghormati, menghargai dan
menjunjung tinggi Ilmu Allah, serta orang-orang yang mengamalkannya.
c) Bersikap
Tawadhu’ kepada diri sendiri dan orang lain pada kadar dan situasi yang tepat.
d. Kualitas
Insan yang Bertanggung Jawab menjadi Khalifah fil Ard di segala lini kehidupan
a) Sadar
sebagai pembawa tugas insan pengabdi, bukan hanya sanggup membuat dirinya baik
tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi baik.
b) Berwatak,
sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatannya dan sadar dalam menempuh jalan
yang benar diperlukan adanya keberanian moral.
c) Spontan
dalam menghadapi tugas, responsif dalam menghadapi persoalan-persoalan dan jauh
dari sikap apatis.
d) Percaya
pada diri sendiri dan sadar akan kedudukannya sebagai “khallifah fil ard”
yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan.
e. Kualitas
Insan yang Mencintai Allah SWT
a) Islam
yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola fikir dan pola lakunya tanpa
memakai merk Islam. Islam akan menajdi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai
universal Islam. Dengan demikian Islam telah menafasi dan menjiwai karyanya.
b) Ajaran
Islam telah berhasil membentuk “unity personality” dalam dirinya. Nafas
Islam telah membentuk pribadinya yang utuh tercegah dari split personality
tidak pernah ada dilema pada dirinya sebagai warga negara dan dirinya sebagai
muslim. Kualitas insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya pembangunan
nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan
sebaliknya.
c) Rasa
tanggung jawab, taqwa kepada Allah SWT, yang menggugah untuk mengambil peran
aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
diridhoi Allah SWT.
Pada
pokoknya Insan Kompas merupakan “man of future” insan pelopor
yaitu insan yang berfikiran luas dan berpandangan jauh, bersikap terbuka,
terampil atau ahli dalam bidangnya, dia sadar apa yang menjadi cita-citanya dan
tahu bagaimana mencari ilmu perjuangan untuk secara kooperatif bekerja sesuai
dengan yang dicita-citakan. Tipe ideal dari hasil perkaderan jam’iyah Kompas
adalah “man of change” (Insan perubahan).
Penyuara
“idea of progress” insan yang berkeperibadian imbang dan padu,
kritis, dinamis, adil dan jujur tidak takabur dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Mereka itu manusia-manusia yang beriman berilmu dan mampu beramal saleh dalam
kualitas yang maksimal (Insan kamil).
Bahwa
tujuan jam’iyah Kompas sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Bab 5 pasal 7 AD
jam’iyah Kompas pada hakikatnya adalah merupakan tujuan dalam setiap Anggota. Insan
kamil adalah gambaran masa depan jam’iyah Kompas. Suksesnya anggota Kompas
dalam membina dirinya untuk mencapai Visi jam’iyah Kompas (Insan
kamil yang kaffah) berarti dia telah mencapai tujuan jam’iyah. Insan
jam’iyah Kompas pada suatu waktu akan menjadi “Intellectual community”
atau kelompok intelegensi yang mampu merealisasi cita-cita umat dan bangsa dalam suatu kehidupan masyarakat yang
religius, sejahtera, adil dan makmur serta bahagia (masyarakat adil makmur
yang diridhoi Allah Subhanahuwataala). Amin.
No comments:
Post a Comment