Saturday, November 3, 2018

Sudut Pandang



Oleh: Ust. R. Ahmad Nur Kholis, M.Pd

Dalam setiap pembahasan tentang obyek ilmu pengetahuan, dalam kebiasaanya dibahas dalam 2 (dua) bagian. Keduanya adalah: (1) obyek materi; dan (2) obyek formal.
Obyek materi berkaitan dengan apa yg sesungguhnya (hakikat) dibahas dalam sebuah bidang ilmu. Seperti biologi dan sosiologi membahas tentang manusia. Dapat dikatakan di sini bahwa ada suatu obyek materi yg sama antara biologi dan sosiologi.
Obyek formal berkaitan dengan sudut pandang yang digunakan dalam membahas materi sebuah bidang ilmu. Seperti biologi membahas manusia dari sudut pandang manusia sebagai bagian dari alam materi. Dan bagian-bagian dari tubuh manusia itu yg terdiri dari daging dan tulang.
Sedangkan sosiologi membahas manusia sebagai bagian dari makhluk Tuhan yang saling membutuhkan satu sama lain. Di dalam ilmu ini manusia dibahas dalam hal hubungan dirinya dengan manusia lainnya.
Dari pemaparan ini maka kita mengetahui bahwa biologi dan sosiologi memiliki obyek materi yang sama namun obyek formalnya berbeda.
*
Dalam pandangan pribadi penulis, pemahaman akan obyek formal dan obyek materi ini menjadi penting bukan hanya dalam hal pembahasan ilmu saja. Namun juga dalam sikap dan menyikapi kenyataan yg kita alami sehari hari. Toh memang ilmu itu adalah bagian dari kebijakan (hikmah) yang sejatinya dapat menjadikan kita lebih bijak.
Seperti halnya kita sering temui di dunia maya media sosial sekarang ini. Banyak kata-kata dan video-video pendek yang disebar berisikan tausiah atau wacana eksposisi tentang hakikat laki-laki dan perempuan dalam kehidupan berkeluarga.
Sebuah contoh bisa dikutip dalam hal ini. Ada yang menyatakan kebaikan perempuan itu adalah ini dan ini, karenanya laki-laki harus menghormati perempuan. Begitu juga eksposisi seperti: "Taukah anda bahwa istri itu milik suami? Dan suami itu milik ibunya?". Tentu saja tidak ada yang salah dari materi pernyataan tersebut. Namun kita harus mengerti tentang siapa yg harus mengetahui dan memahami pernyataan tersebut.
Jika ada perempuan berkata: 'aku harus  menghormati dan tunduk pada suami". Tentu saja kita akan menyatakan perempuan itu sangat mulia.
Akan tetapi saat ada seorang laki-laki berkata pada istrinya: "kau harus hormat dan tunduk pada ku sebagai suamimu". Kita akan bilang bahwa si suami ini adalah egois atau semisalnya.
Materinya sama tapi sudut pandangnya berbeda.
Wallahu a'lam.
Share:

No comments:

Post a Comment

JOIN US !

JOIN US !

KONTAK REDAKSI

Jl. Raya Kepuharjo 18A PPAI An-Nahdliyah
Karangploso Malang. Kode Pos : 65162.
Contac Person : 081282577492 - 081235248670